Sabtu, 11 Mei 2024

Sebuah Rasa yang Asing

 


Aku tak tahu pasti, apa sebenarnya yang menarik darinya. Keengganan dalam berkomunikasi dan mempublikasi diri menjadikan dia sosok yang dingin tak tersentuh. Mungkin, itu salah satu hal yang membuatku penasaran. Aku nyaris tak menemukan apapun tentang dia. Hanya satu website yang menulis namanya vartajogja dan kompasiana.

Sudah bukan waktunya berperang dengan rindu diusia yang tak lagi muda. Cinta, hanyalah alasan seseorang untuk bereproduksi, entah kata-kata siapa. Aku sedikit menyetujuinya, amakanya aku tak ingin jatuh cinta. Aku tak ingin menikah. Tapi, apakah aku terlalu tak punya kerjaan sampai membiarkan wajah dan suaranya yang berat mmenuhi otakku?

Sialan.

 

Kemarin, aku ngobrol tak sampai 1 jam. Aku memandangnya sesekali menyembunyikan betapa groginya aku bercakap-cakap dengan sastrawan yang hanya kubaca tulisannya dalam media. Bertatap muka langsung membuatku sedikit aneh. Aku mendengarkan semua cerita tentang perjalananyaa menjadi wartawan senior sejak 1993.

Beberapa hal yang kuingat,dia mengatakan:

 aku tak suka memaksa

Saya kan wartwan, ya cari turun sendiri

Nggak enak kalau meminta terus sama oenulis lain

 

Dia tipe yang tak suka berbasa-basi. Tulisannya singkat, tanpa haha hehe. Menandakan bukan sosok ceria yang bisa diajak bercanda.

Penyuka senja dan musik rock

Rabu, 15 Februari 2023

2023: Ngefans

 Yang paling kuingat darinya adalah tatapan matanya yang tajam. tiga hari ini aku bersamanya, disatukan dalam sebuah diklat. tiba-tiba saja dia memanggilku "Dek", oanggilan asing yang nyaris sudah lama tak terdenagr. mantan terakhirku, mungkin 5 tahun yang lalu, Iswanto, yang memanggilku begitu dulu .


aku tak bisa menahan jariku untuk tak mencari tahu tentangnya, sesampainya di rumah. kuketikkan nama itu di beranda Google. kutemukan judul skripsinya, tentang kosakata Jawa. dan Dia memenangi lomba menulis geguritan.


dan untuk pertama kalinya, aku jatuh cinta kepada orang dengan kriteria pintar, sejak cinta ku pada ketua kelasku zaman SMP dulu.

Kamis, 19 Januari 2023

Hatiku Tak Secerah Pagi Ini

tak bisa kupungkiri aku menghela napas saat melihatnya. Lelaki itu begitu tampak menyebalkan kini. bahkan, saat aku mendengar tawa yang dulu kupuji sangat renyah, kini kurasa sangat memekakkan telinga. kurasa, semua orang merasakan ini saat hubungan percintaan berakhir. lelaki yang enggan kusebut mantan, karena aku menyesal mengenalnya.

dia dengan santai duduk beberapa blok dari tempatku duduk. haha hihi seolah-seolah sedang bercakap dengan teman, membahas urusan kerja. dari ekor mataku yang menatap laptop, aku menangkapnya mencuri-curi pandang padaku.

satu menit, dua menit. dia tak juga beranjak. suara tawanya, ceritanya yang tak kunjung usai, aku sebal. aku berdiri tanpa bisa kukendalikan. kulangkahkan kakiku menuju toilet. aku melarikan diri.

dan aku tahu. hari ini mood ku rusak lagi. padahal ini masih pagi.

Hari Pertama Masuk 2023

 hari pertama masuk, kesabaranku diuji, anak itu, dengan PD nya keluar kelas meski sudah kularang. kutahu mukaku merah. marah dan malu bercampur menjadi satu. anak-anak lain terbengong menyaksikan aku yang berteriak mencoba menahan anak itu tidak keluar kelas. tapi, dia terlanjur ngeloyor pergi. 

aku, yang introvert, bersuara keras adalah sebuah usaha yang tidak serta merta kusuka dan bisa berjalan tanpa hati. tapi kini, aku melakukannya dengan terpaksa dan tidak membuahkan hasil.


Namanya Riski, entah apa yang telah dilaluinya, tapi tentu saja aku tak terima.

Rabu, 18 Januari 2023

Bad Mood

 Pagi kedelapan belas di bulan ini, kuawali dengan hati yang riang sebenarnya, saat aku memasuki kantor. kurang 3 menit dari waktu telat. kurapikan mejaku yang menajdi ajang tikus bertempur. meja yang telah menemaniku 3 tahun ini, dan mungkin menjadi satu-satunya meja yang kuinginkan. aku tak terpikir berganti pekerjaan, meski pekerjaanku ini terasa menyiksaku. adakah orang yang tak tersiksa dengan pekerjaannya?


aku selalu membawa nasi, tapi suatu ketika, aku ingin membeli snack di pasar. untuk jaga-jaga saja. 

teman yang berencana keluar, kutitiplah itu pada mereka. dan mereka menolaknya. padahal untuk mampir tak butuh waktu 5 menit. mereka free dari mengajar, jadi sebenarnya apa alasan menolak? aku nyaris tidak pernah meminta pertolongan, baru sekali dan mereka menolak!


dan seharian ini nanti, aku tahu, aku akan bad mood.

aku orang yang terlalu mudah kecewa. makanya, sebisanya, aku tak melibatkan orang lain dalam hidupku. dalam urusanku. termasuk hal yang sangat kuhindari, pernikahan. dan dengan ini, aku berjanji, untuk tidak menitip apapun lagi pada mereka. aku berharap semua hal bisa kukerjakan sendiri. tanpa bantuan siapa-siapa lagi. aku tidak mau kecewa.


dan hari ini, ada teman yang lahiran, memberi nasi box. hari ini 2 orang tidak berangkat, kepada mereka, temanku ini mau dititipkan membawanya, padahal untuk jarak yang jauh dan waktu tunggu yang lebih dari 5 menit. tapi aku, yang menitip snack untuk jarak 5 menit saja, mereka menolak.


aku tahu, karena secara fisik aku tidak goodlooking, aku kurus dan aku pendek. mereka bisa dengan mudah menolak hal-hal begitu. aku sedih,aku menangis. tapi inilah hidup.

korban bullying, ah entah bagaimana aku harus mengatakannya, kalian pasti tersiksa. tetapi cobalah untuk tetap hidup ya

dan aku, semangatlah untuk Gym dan ngemil. mungkin sehat akan membuatmu tambah cantik, dan badan yang goodlooking, akan membuatmu tidak mudah diremehkan.

Senin, 02 Januari 2023

Tahun Baru yang Biasa-biasa Saja

 Malam tahun baru, aku melewatinya dengan biasa. tidak ada kembang api, dan bakar-bakar. kamarku menjadi saksi bahwa aku jengkel. adikku membawa mobil dan tidur, lalu adikku satunya harus menjemputnya. betapa merepotkan. lantas, aku utuskan aku tak ingin k=jalan-jalan.


tak ada ucapan selamat tahun baru. aku memilih memblokir pria-pria itu, pria-pria kesepian yang menurutku tak perlu kuladeni. dan semalaman, aku terpekur pada perangkat mengajar.



tahun baru, kuisi dengan melanjutkan membuat perangkat dan belanja di shopee. tak ada yang spesial. benar-benar tak ada.

Rabu, 14 Desember 2022

Hanya yang Butuh yang Responsif

 Sudah seminggu sejak aku kirimkan surat itu d Twitter. tak ada balasan. Aku mulai menghitung, ini lelaki keberapa yang sialan, yang hanya responsif saat butuh, dan tak membalas, atau ketus saat tak ada hal yang membuatnya harus berlaku manis, meski hanya sekadar basa-basi.


oke, mari hitung saja.

1. Ardian, dulu yang bahkan menginfokan segala hal tentang pekerjaan, sekarang dimintai tolong saja ogah. pesan terakhirku tidak terbalas. oke, gak apa2. tidak kerjasama dengan kantormu juga tak masalah. Masuk dengan nyogok aja bangga! makan tuh dana terbesar!


2. Muhai, orang itu sok religius, tapi nyatanya sama saja. dia juga manis di awal, masa-masa golden time. selebihnya, sadis dan ketus. baiklah, tak ada gunanya juga berbaik2 dengan manusia berkepribadian ganda. Kaukira aku semerana itu?Dasar sok!


3. indrian, jika bisa menjadi pembicara, makanya kukirim permintaan itu. jika tidak, tentu aku juga baik2 saja. hanya karena beken bukan berarti bisa membalas semaumu. zaman sekarang, siapa yang tidak punya quota lebih dari seminggu??Sialan!

4. rachmat, kukira dia manis juga karena rumah tangganya buruk. dia melakukannya untuk kepentingan dia sendiri. jika tidak, dia harusnya paham aku ingin sembunyi, bukannya diiyakan, malah dobral. dasar gapunya otak! Tolol!


intinya, minimalkan bergantung pada orang lain, entah kawan yg dulu semanis apapun. Ingat, tak ada kepentingan, maka tak ada yang bisa kau harapkan

Teman Laknat

 Tak semua teman adalah sebenar-benar teman, meski kalian haha-hihi bersama, sepanjang waktu.

dan kali ini menimpa ku sendiri, seorang teman yang kupercaya, yang menghabiskan hari-hari dengan haha-hihi denganku, tega melakukan ini padaku.

bukan masalah besar mungkin bagi yang tidak merasakan, tapi seharusnya dia tahu posisiku.

aku telah senagja menuliskan di VT2 ku agar tak ada lagi perjodohan, perkenalan dengan laki-laki selalu menggguku. 

tapi sesudah dia tahu isi semua hatiku dan VT, saat seseorang guru senior menawarkan lelaki single padanya, untuk dirinya sendiri, bukannya menolak, malah berkata "buat mbak Fitka saja"

Edyan!sahabat macam apa yang mengumpankan teman sendiri saat terdesak???

Cukup tahu saja, tak ada yg namanya teman! bahkan saat mati, kau perlu hanya sendiri!

Perihnya jadi Feli

 Hampir seminggu pernikahan royal weddding putra presiden berlangsung. tapi tetap saja, semua dibahas tiada henti. semua orang tampak bahagia, senang. foto pengantin ada dimana-mana. tv, semuanya menyiarkan wajah mereka. memberitakan bagaimana mereka bertemu, konsep prewedding, gaun yang cantik, jodoh yang sekufu dan segala pernak-pernik.


sedikit yang membahas bagaimana, sang mantan, Felicia, yang mengaku di ghosting, saat itu.


di masa yang jauh, aku pernah menjadi Felicia. dan di minggu yang hingar bingar ini, perih sedikit menggores hatiku, mengenang yang lalu-lalu.


Felicia, yang tabah ya :)

Gara2 Twitter

 aku mendapat kesadaran baru. Twitter gara-garanya. aku barusan gabut, scrol tentang yang baru trending tentang nikahan anak bungsu presiden, tentang menikah. lalu lewat quotes ini:


terkadang Tuhan mengirimkan orang yg menyebalkan untuk menyelamatkanmu! (ini lewat berupa gambar seorang nenek yang tongkatnya jatuh disamping seorang pemuda yang sedang makan es krim. Nenenk minta tolong afgar pemuda mengambil tongkatnya. tapi si pemuda cuma diam. nenek yang sebal bermaksud mengambil sendiri tongkatnya. saat nenek baru bergeser, tiba2 lampu di atasnya runtuh. gerakan neneek menyelamatkannya, yg secara tak langsung itu berkat si pemuda)


Damn! Arora sangat menyebalkan. Tapi dia adalah orang yg dipilih Tuhan Untuk menyelamatkanku.

Terimakasih Tuhan

Kamis, 08 Desember 2022

SDRK: Jalan yang Terlalu Berliku Sederes Luh Ning Pipine

Matanya merah, basah oleh air mata. dadanya terlihat sesak oleh tangis yang berusaha ditahan . tangis tertahan itu terdengar memilukan. terbentur tempat memaksa dia untuk tak meraung-raung.

*** 


Senin, Selasa, dan hari-hari selanjutnya, adalah pemandangan yang biasa terlihatguru BK menceramahinya untuk kesekian kali. dia telat masuk sekolah lagi.
Selasa, kembali telat. 
Rio benar-benar tak bersemangat sekolah. di kelas, dia nyaris tidur seharian.
Guru-guru berkali-kali mengomel.


"Nggak mau kalau SMA, pokoknya SMKI," Rio menatap mata ayahnya nanar.
"Mau jadi apa di SMKI? Masa depanmu jelas di SMA. lulus kamu bisa daftar Polisi."
"Aku bisa mennetukan amsa depanku sendiri, Ayah!"
"Kalau begitu, biayai dirimu sendiri di SMKI!"

Rio diam. Seorang anak SMP yang hanya mahir memainkan kendang untuk dirinya sendiri. tak ada yang bisa dipikirkannya,  selain menuruti ayahnya.
tiba-tiba Rio Kesakitan. Pingsan di rumahnya yang damai.

Keributan tak bisa dielakkan. bergegas mereka membawa ke rumah sakit.
Tumor ganas itu harus segera diangkat. tak ada yang bisa diselamatkan selain memotong salah satu scrotumnya.

*** 

di ruang BK itu, 

Surga Dunia

 Jika terdengar surga dunia, orang2 akan mengacu pada wikwik. Meski belum pernah merasakan apa itu wikwik dan tidak ingin juga, kurasa yg paling surga adalah kesehatan dan hati yg damai.

Keluarga yg sehat dan bahagia.

Selain dari itu, kurasa tak perlu apa2 lagi.

Terimakasih Tuhan

Rabu, 07 Desember 2022

Suami Orang

 Kedatangan lelaki penjual celana d kantor siang ini, menyisakan segores luka dalam hati. Demi terjualnya dagangannya, dia berceloteh kepada semua orang,"Sayang suami, sayang suami".

Dan seorang rekan, berucap ,"Asal jangan suami orang".

Bajingan!

Rasakan saja, hidup tak ada yg tahu. Kau bisa menertawakanku kini, tapi tak ada yg menjamin hal yg akan kau hadapi kelak

Kesal

 Aku menemukan kembali filosofi ini setelah bertemu orang ini: kecepatan dalam merespon pesan, tergantung dari seberapa butuh orang itu.


Jika dia bisa selalu update tentang jualan online dan menyisakan 4 hari untuk sekadar membuka pesanmu, maka sudah bisa dipastikan, dia tak membutuhkanmu.


Sebelumnya, aq menemukan tipe lelaki begini juga, seorang Gus. Dia yg teramat manis diawal2, bisa menjadi orang yg sangat sadis dalam berkta2.

Dunia, memang hanya sekumpulan manusia yg kau temui berulang

Selasa, 06 Desember 2022

Neraka Itu, Bisa Berujud Begini

 Nauzubilah, tak ada yang ingin merasakan neraka. tapi aku pernah mendengar, hal-hal buruk yang terjadi di dunia, itulah neraka juga. dengan dosis yang ringan. 


kuceritakan padamu, neraka apa yang kudapatkan kemarin. 


aku penasaran kapan tulisanku terbit, maka dengan semangat pagi, ku komeni status dia di SW yang memang memasang banyak tampilan bunga (ternyata ada pameran). sialnya, aku ingin lebih. tak hanya soal tulisan cerpenku yang tak seberapa itu, aku penasaran, bagaimana "gaya"nya saat mengkritik tulisan orang lain, yang kurasa di atas dia.


sialnya, cerpen yang kukirim belum ku edit, yang berisi berkas kopian dari FB tentang percakapanku dengan seseorang. astaga!


setengah jam aku menanti jawaban atas pesanku yang menginginkannya menghapus berkas yang kukirim. dan dia menjawab 30 menit kemudian dengan senyum simpul!. sialan!


setidaknya, aku tak ada pembicaraan yang "seram". hanya cinta2an dan kechildisan zaman dulu yang jauh. kukira, semua akan baik2 saja. setidaknya untuk saat ini.


Minggu, 04 Desember 2022

Tujuan Hidupku: Menjalani Takdir dan Golek Sangu (yang ini optional )

😄 Sore ini, tiba2 aku ingin mendeskripsikan tujuan hidupku. Tiba2 saja kepikiran. Aku hanya perlu merumuskan apa yg benar2naku inginkan di dunia ini. Hasilnya: tak ada!

Orang2 kebanyakan menyebut, menikaj adalah tujuan hidup. Beberapa menyebut ibadah sebagai tujuan hidup. Aku merasa, keduanya juga bukan tujuan hidupku. Aku benar2  payah!

Dan aku merumuskan, tujuan hidupku adalah menjalani takdir. Aku tak mau muluk2 dalam hal apapun. Tuhan, aku hanya merindukan kebersamaan denganmu saja. Jadi, tujuan hidupku adalah menjalani takdir yang aku yakin sudah Engkau gariskan padaku

Kamis, 01 Desember 2022

Mantan Kekasih Sialan

 Tiba2 setelah 7 tahun, dia mengirimiku sebuah request pertemanan di facebook. Jika dia melakukannya 2 tahun lalu, reaksiku hanya satu, blok! Namun kini, dengan alasan umurku kepala 3 plus 3, aku harus memaksakan sedikit kedewasaanku. Ah entah, apa tidak berlebihan mwnyebut tidak otomatis blok mantan kekasih yg dulu sangat kau cintai, sebelum akhirnya selingkuh, adalah sebuah kedewasaan. 

Namun, aku tak merasa perlu membuka FB q lagi. Larena q tahu, dia akan menanyakan kabarku, mengajak makan siang mungkin, dan aku tak perlu ceritakan kalau kisah2 lama terulang kbali.

Todak, kita hanya perlu berteman di FB, tanpa apa2 lagi